Wednesday, August 01, 2007

Outlook...

Monday Flash
Di sesi senin kemarin tekanan GU berlanjut terbatas hanya pada 2.0185 dari previous lownya 2.0229 akibat masih berkembangnya sentiment negatif USD dan isu subprime mortgage US belakangan ini. Namun penguatan indeks saham Eropa di sesi awal kemarin sempat mendorong rebound GU ke level 2.0289, mengabaikan lemahnya data perumahan Inggris dari survey konsultan property local. Hometrack, yang melaporkan ekspansi harga perumahan Inggris Juli ini adalah sebesar 5.9%, dibandingkan Juni sebelumnya 6.4%. Seharusnya hal ini memperkuat pandangan pasar bahwa kinerja pasar perumahan Inggris tengah terkoreksi.

Namun sejak menyentuh level tertingginya 2.0655(24/Jul), GU menalami koreksi yang pertama-tama dipicu oleh sebatas aksi taking-profit namun berkembang pada saat terjadinya aksi carry-trade yang menekan saham-saham global mendorong rebound UJ dan UCF terhadap mata uang utama dunia yg ber-yield lebih tinggi. Kembali hal ini bermuara pada lemahnya rilis indikator US, yakni new-home sales dan existing home sales diperiode Juni serta adanya alaporan kerugian dari sejumlah perusahaan home builder US yang turut membantu memeberikan tekanan negatif ke Dow Jones yang ditandai dengan penurunan hingga 300 poin di sesi kamis lalu (26/Jul). Concern teradap subprime mortgage yang belum kunjung berakhir dilingkungan pasar financial global menimbulkan risk-aversion para pelaku pasar sehingga memicu likuidasi carry trade yang men-support mata uang bersuku bunga rendah dan menekan mata uang bersuku bunga tinggi. Selain itu tekanan GU di pertengahan hingga akhir pekan kemarin juga dipicu oleh turunnya data perumahan Inggris periode Juli dari lembaga Nationwide yang disinyalir seagai dampak dari kenaikkan suku bunga Inggris hingga 5 kali sejak Agustus 2006. Senin sebelumnya lembaga property Inggris Rightmove juga melapirkan turunnya inflasi harga perumahan di Ingris dan Wales pada periode Juli. Kondisi ini menggambarkan bahwa lankah kenaikkan suku bungan BoE mulai memberikan dampak pada sektor perumahan. Proyeksi kenaikan suku bunga Ingris berangsur surut di pasar, dimana pihak BoE rabu lalu wakil Gubernurnya,John Gieve juga mengatakan bahwa langkah kenaikan suku bunga gradual adalah yang lebih baik untuk inggris tahun ini dengan target proyeksi kenaikan suku bunga Inggris di pasar hingga akhir tahun 2007 ini adalah 6%.

Sementara itu likuidasi dari aksi carry trade juga menyebabkan tekanan pada mata uang bersuku bunga tini seperti GU. Risk Averaging global dari concern pasar perumahan AS semalam kembali berkembang yang menjadi faktor utama pergerakan pasaar saat itu. Akibanya bisa ditebak UJ dan UCF yan menjadi subyek dari carry trade memeperoleh support secara global. Dikuranginya asset-aset mata uang dengan suku bunga tingi, seperti GU juga menghambat penguatan tajam GU dan kemudian menyebabkan koreksi tajamnya semalam.


Outook for today

Concern terhadap permasalahan subprime mortgage US saat ini sudah memberikan kekhawatiran tersendiri pada pasar finansila di sector kredit global.sementara perkembangan kinerja ekonomi US masih akan dimonitor oleh pasar untuk melihat apakah dampak subprime mortgage yang menular ada sektor kredit global akan memeberikan dampak pada perekonomian secara menyeluruh.

Di pekan ini data ekonomi akan dirilis semarak seperti data tenaga kerja US serta data manufaktur lobal termasuk US didalamnya akan menjadi fokur perhatian pasar meskipun data-data tersebut akan mendapat tempat di bangku belakang di tengah concern pasar yang terpusat ada isu subprime mortgage. Perlu diwaspadai rilis data NFP US, indeks Manufakturing ISM serta pertemuan regular BoE dan ECB (02/agus) nanti yang mampu merubah concern pasar terhadap US.

Jika data consumer confidence, payroll dan ISM dirilis optimis maka akan memperkuat pandangan upbeat dari the FED terhadap kinerja ekonomi US yang mungkin kan sanggup meredam proyeksi pemangkasan suku bunga US yang masih berkembang di pasar saat ini,, namun isu subprime mortgage masih akan berpotensi berkembangg pecan ini dari rilis data pending homesales (02/Agus).

Dari Inggris dan Eropa akan dirilis Indeks Manufaktur PMI masing-masing. Keduanya juga akan diperhatikan setelah data-data ekonomi masing-masing mengalami tekanan belakangan ini. Data indeks bisnis IFO Jerman dan indeks business confidence Belgia belakangan dirilis pesimis. Senada dengan data-data perumahan Inggris yang pekan lalu juga mengalami penurunan. Di sesi berikutnya juga akan dinantikan pertemuan regular ECB dimana kali ini tidak disertai dengan press conference dari residennya Jean Claude Trichet.

Sementara proyeksi yang sedang berkembang saat ini adalah ECB akan kembali menaikkan rate-nya ke level 4,75% pada September tahun ini, sementara BoE diproyeksikan masih akan melanjutkan satu kali kenaikkan rate-nya di level 6.00% hingga akhir tahun ini.

No comments: